Tantangan besar dalam mengembangkan e-commerce di
Indonesia adalah mengikis kekhawatiran masyarakat untuk bertransaksi
secara online. Salah satu penyebabnya adalah penipuan bermodus jual-beli
daring yang kerap terjadi.
Vice President of Marketing
& Merchant Relations Multiply Andy Djiwandono berbagi tip supaya
masyarakat bisa memanfaatkan layanan belanja online dengan aman dan
nyaman. "Pertama adalah waspada terhadap harga yang tidak wajar, jauh di
bawah harga normal," katanya di Jakarta, Kamis lalu.
Pengecualian
terhadap murahnya harga suatu barang bisa diterima apabila si pembeli
benar-benar mengenal penjual. »Penjual tersebut sangat bisa dipercaya,”
ujar Andy.
Kedua, konsumen harus memperhatikan apakah
penjual dapat dihubungi dengan mudah. Begitu pula soal reputasi si
penjual yang bisa dilihat dari komentar pembeli sebelumnya.
Peringatan
lainnya, Andy menambahkan, misalnya memastikan pilihan pembayaran yang
memberi garansi keamanan, seperti adanya rekening bersama atau
pembayaran langsung saat barang diterima (cash on delivery).
Dengan
menggunakan rekening bersama, uang transaksi baru dapat diambil penjual
jika barang telah diterima pembeli. "Harus lebih waspada dengan
penggunaan rekening pribadi yang dipasang dalam situs, sementara kontak
dengan penjual hanya bisa dilakukan via telepon," tuturnya.
Sabtu, 26 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar